SEJARAH DESA CITERAS


SEJARAH DESA CITERAS,


Citeras adalah sebuah desa di kecamatan Rangkasbitung kab,Lebak dengan luas 489.2 Ha,yang berada di bagian timur kecamatan Rangkasbitung dan berbatasan dengan Kab.Serang.sumber mata pencaharian penduduk dari Pertanian,selain dari tadah hujan citeras mempunyai mata air yang deras dengan arti Ci dalam bahas sunda Cai /air ,Teras atau Deras,air deras tersebut berasal dari mata air  sebutan ‘Ciliwet’. Mata air tersebut  mengalir ke anak sungai Ciliwet melintasi kp,Tutul sampai kp,Binong,sebelah selatan mengalir ke Kp,Cilaja dan area sekitarnya.penduduk terbesar pada waktu itu berada di kp.Cilaja ,Kp.Tutul, kp,Binong dan “kp,nongkob” sekarang desa mekarsari.dikarnakan tempat yang subur dan mata air yang memadai daerah ini maju pesat selain hasil panennya juga sebagai tempat  transit petani lain untuk menjual hasil alam, mata air ciliwet sebagai sumber kehidupan dan saksi sejarah terbukti singgahnya utusan penguasa mandala jayasingha sekarang jasinga,kab bogor yang meliputi wilayah kekuasaan Pangawinan (Pedalaman Banten), Parahyang (Lebak Parahyang), Bongbang (Sajira), Gajah Lumejang (Parung Kujang-Gn. Kancana), Singa Bapang (Jasinga), Sungsang Girang (Bayah), Sungsang Hilir (Jampang-Pelabuhan Ratu). Untuk mengamankan Jagat Kidul, penguasa Banten memerintahkan Dalem Jasinga, Rd. Mas Tirta Kusumah, untuk mengamankan daerah selatan . Untuk melaksanakan perintah penguasa Banten  pada masa itu di pimpin oleh sultan Maulana yusuf, penguasa Banten kedua yang memerintah tahun 1570-1580. Dalem Jasinga pindah dari Jasinga (Bogor) ke Bayah yang diikuti oleh seluruh perangkat pemerintahannya. Sementara itu, dengan pindahnya Dalem Jasinga ke Bayah, Jasinga berubah status hanya menjadi setingkat kademangan. Jadi, menurut sumber lokal ini, cikal-bakal Kabupaten Lebak itu berasal dari Jasinga dan pertama kali memerintah Jagat Kidul di daerah Bayah Rd. Mas Tirta Kusumah.untuk menjaga wilayah yang di tinggalkan Rd.Mas Tirta Kusuma mengutus utusan yang salah satunya  singgah di tempat ini untuk beberapa waktu lamanya,dengan sosok kearipan dan kebijaksanaan dan budi pekerti yang luhur utusan tersebut sangat di hormati dan di segani oleh masyarakat pada waktu itu,beliau adalah Raden Mas Jaya dan Raden Mas Bayong sebutan lain ki jaga raksa”penduduk setempat menyebutnya ,Beliau kakak dan adik sampai sekarang tempat atau patilasan tersebut menjadi wisata Religi (Jarah) bagi penduduk setempat atau sekitarnya, yang berlokasi Kp,Dukuh Desa Citeras sebutan Lain tempat tersebut  “Enen”.keharumanya hingga ke luar daerah.mitos masyarakat yang sampai sekarang beredar sering adanya penampakan harimau di lokasi sekitar patilasan ini.

Dikarnakan Hasil panen yang melimpah ruah masyarakat desa citeras selalu mengadakan syukuran atas hasil pertanian mereka, dengan acara ritual suguh bumi “ ngembang” yang di pimpin oleh sesepuh kampung,dimana budayanya mulai usang dan hampir hilang seiring perkembangan jaman.hanya kampung Cilaja yang melakuakan Ritual Tersebut.Mata air “Ciliwet” selain sumber kehidupan masyarakat citeras juga  saksi sejarah perjuangan kemerdekaan. Pejuang Pimpinan Gajah Barong, Ketika melawan penjajah belanda sempat bermarkas di area ini,dengan di temukanya peninggalan codet dari batu dan sebuah pohon Kicentong  yang tumbuh sampai sekarang dan ada beberapa barang lainya yang di temukan di area tersebut ,pada waktu itu pasukan gajah barong sedang mempersiapkan makan dengan cara menanak nasi dan lauk pauk seadanya beralaskan daun pisang dalam bahasa sunda “Ngaliwet” sementara saat makan terdengar kabar bahwa pasukan belanda sudah datang akhirnya makanan tersebut di tinggalkan di tempat ini.yang menyisakan ikan sebelah konon katanya ikan tersebut hidup di kolam mata air ini sebagian warga pernah melihat penampakannya dan centong atau sendok nasi terbuat dari kayu yang di tancapkan di pinggiran mata air ini,tumbuh menjadi sebuah pohon, dengan luas 400 m2 area ini menjadi asset desa yang di lindungi dan mata air ini dilestarikan seadanya oleh warga setempat,dikarnakan banyak warga luar Citeras yang menggunakan air tersebut sebagai media pengobatan dan lain lainnya.(Sumber Tokoh Cilaja)

Kesenian Tradisional ”Kendangan” sebagai alat kesenian tradisional Desa Citeras,Wadah  hiburan masyarakat pada waktu itu yang berkembang pesat di Kp.Cilaja Desa Citeras.
Nama Citeras Tercatat sejak jaman hindia belanda dengan bukti jalur transportasi kereta api,dan statsiun kereta yang diresmikan atau dioprasikan sekitar tahun  1899.sebagai bahan angkutan pada jaman hindia belanda untuk mengangkut hasil bumi dan jalur ekonomis untuk pedagang lokal di sekitar citeras,dan pasar citeras pusat ekonomi kedua dari pasar Rangkasbitung,yang banyak di kunjungi dan pedagang dari luar kabupaten Lebak.(Sumber PJKA)Sejak pembagian wilayah kesultanan banten pada tahun 1813 menjadi empat wilayah ,dan pembagian wilayah keresidenan kesultanan banten pada tahun 1828,menjadi 3 kabupaten,kabupaten lebak diantaranya,pada tahun 1925 kabupaten Lebak menjadi pemerintahan yang berdiri sendiri.pada tanggal 8 agustus 1950 kabupaten lebak masuk kedalam kabupaten Propinsi Jawa barat,dengan ibukota Lebak secara otomatis Desa Citeras termasuk di wilayahnya, dan desa Citeras berada dibagian wilayah kecamatan  Rangkasbitung.(Sumber Situs Kab.Lebak) dengan wilayah


1.Kp.Dukuh binaya                                 13.Kp.Tutul                                                                              2.       Kp,Babakansiny                                  14.Kp,Curug Tutul
3.       Kp,Ciwilan                                           15.Kp,Kalapa Tilu
4.       Kp.Ketug Mesjid                                   16.Kp,Cilalay                      
5.       Kp.Ketug Pabuaran                               17.Kp,Cikumpul
6.       Kp,Ketug Tengah                                  18.Kp,Leuwikadu
7.       Kp,Ketug Girang                                  19.Kp,Sabrang
8.       Kp,Dukuh                                            20.Kp,Binong                                                                      9.    Kp,Cilaja
10.   Kp,Bahbul
11.   Kp,Tanahara
12.   Kp,Pasir Luhur


Tokoh pejuang’45 sekaligus tokoh desa citeras bernama Ky.H.AMSAR yang bertempat tinggal di Kp,Cilaja Pasir limus sekarang Desa Mekarsari.beliau aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan ikut serta dalam perang Parung Panjang- serpong,tercatat nama lain Ky,Sirad dari Kp,Tutul Desa Citeras.walaupun tidak tercatat di buku sejarah tapi ketokohanya melegenda di masyarakat.tokoh lainnya Kyai.H.AHMAD dari Kp,Tutul Pendiri Podok Pesantren AL-HIDAYAH dan salah satu Pendiri Masjid AL-HIDAYAH yang berlokasi di Kp,Tutul adalah masjid pertama dan tertua di desa citeras dan Pondok Pesantren AL-FALAH di Kp,Babakan sinyar yang di pimpin TB.JUHRI yang menjadi tokoh Pencerah bagi masyarakat sekitar citeras dan tempat lainya.( Masyarakat)


Alat peninggalan lainya “Tongtrong” Desa sebagai peninggalan kepala desa sebelumnya menjadi alat komunikasi satu satunya pada waktu itu, untuk mengumpulkan warga atau sebagai alat tanda bahaya yang gaungnya terdengar sampai ke kampung-kampung.terbuat dari kayu gelondongan yang sekarang masih ada dan terawat di perkirakan 90 tahun yang lalu dibuatnya. dan kami simpan sebagai bukti sejarah. (Sumber arsip Desa)
Tercatat di induk Kami kepala Desa dari masa  jabatannya,yang di peroleh  dari berbagai sumber saat kepemimpinannya sampai sekarang.

DATA KEPALA DESA CITERAS

N0
NAMA
JABATAN
MASA JABATAN
LAMA JABATAN
KETERANGAN
1
RAMAL
KEPALA DESA CITERAS
1937
1945
8

2
JARWAN
KEPALA DESA CITERAS
1945
1953
8

3
DULINCA
KEPALA DESA CITERAS
1953
1961
8

4
SAPRI
KEPALA DESA CITERAS
1961
1969
8

5
SUEB
KEPALA DESA CITERAS
1969
1977
8

6
DAIKIN
KEPALA DESA CITERAS
1977
1985
8
PEMEKARAN DESA CITERAS 1984
7
BAI SUPRIADI
KEPALA DESA CITERAS
1985
1994
8
8
BAI SUPRIADI
KEPALA DESA CITERAS
1994
1997
3
WAFAT
9
JAMALUDIN
PJ.KEPALA DESA CITERAS
1998
1999
1

10
ISNAENI
PJ.KEPALA DESA CITERAS
1999
2000
1

11
MAHPUDIN
PJ.KEPALA DESA CITERAS
2000
2002
2

12
MAHPUDIN
KEPALA DESA CITERAS
2002
2007
5

13
H.MULYADI
KEPALA DESA CITERAS
2007
2013
6

14
SARIF HIDAYAT
PJ.KEPALA DESA CITERAS
2014
2015
1

15
RUMSA'I
PJ.KEPALA DESA CITERAS
2015
2015
0

16
MADRA'I
KEPALA DESA CITERAS
2015
2021
6

                                                                                                                                                                              












































   Arsip Desa Citeras 2018


Desa Citeras yang berlokasi di kp.Ketug masjid Km 10 dari arah Rangkasbitung – cikande adalah sebagai pintu masuk gerbang Kab,Lebak yang berbatasan langsung dengan Kab.Serang Pertengahan tahun 1984 Desa Citeras di mekarkan Pada saat Kepala Desa Citeras yaituh Kepala desa DAIKIN Desa Citeras Sebagai Induk dan pemekaranya Desa Mekarsari.terdiri dari 4 Rw dan  Rt dan pada tahun 2010 dikarnakan perkembangan penduduk yang pesat di mekarkan menjadi  7 Rw dan 27 RT sampai dengan sekarang.
                                                 

                                                                                                                                          


 Dari berbagai sumber dan data desa



Comments